Selanjutnya, mulailah untuk menuliskan alur atau rangkaian peristiwa yang akan terjadi dalam cerita.
Mereka akan membawa anak anjing itu ke tempat penampungan besok. June tidak mau dan langsung pergi ke kamarnya.
Tangannya menyentuh kelinci getah itu, dan tentu saja ia tidak dapat melepaskannya. Kelinci buatan itu seolah menggerakkan tangannya dan menangkap tangan kanan Kelinci Kecil sehingga ia tidak dapat melepaskan tangannya.
Maulana adalah seorang penyayang binatang. Ia memelihara seekor anjing kampung berwarna hitam yang ia beri nama Blacky. Setiap hari Maulana selalu mengurus Blacky dengan penuh kasih sayang, mulai dari memberi makan dan minum sampai mengajak principal bersama.
Hujan di bulan juni telah memanggilku untuk bermain di bawah rintiknya yang syahdu dan hikmat. Setiap tetesannya seperti akan merangkul ragaku dengan ditandai basah kuyupnya tanah dunia. Menimbulkan semerbak bau hujan yang pandai menghipnotis perasaan sunyata manusia.
Sungai dipakai untuk mandi cuci kakus lalu airnya dikonsumsi, hasil bumi dan peternakan tidak dimanfaatkan untuk membentuk pola makan sehat, karena warga lebih suka menjual seluruhnya ke kota, lalu uangnya dipakai untuk membeli makanan instan.
Mendengar berita tersebut, aku merasa sangat sedih karena kita akan sulit bertemu secara langsung. Meskipun teknologi komunikasi modern day memudahkan kita tetap berhubungan, namun rasanya kurang lengkap tanpa kehadiran fisiknya.
Di tengah perjalanan Hati dan Ima melihat rumah yang hampir sama seperti raga, mungkin lebih parah dari raga. Rumah itu mempunyai tembok tetapi seperempatnya sudah hancur.
Setiap hari setelah pulang sekolah, Blacky selalu duduk di teras rumah menyambut kedatangan Maulana.
Kau memasang earphone. “Ruby Tuesday” yang dimainkan The Rolling Stones mengalun di telinga: “‘There’s no time to lose,’ I heard her say. Catch your goals prior to they slip absent.” Lagu itu bercerita tentang seorang perempuan misterius yang datang dan pergi semaunya.
‘kaulah maling, halus tapi menjengkelkan; sering mencuri ide orang yang kau sebut idemu- jangan lagi kau teriaki orang maling ya…
Getah ini dijadikan sebuah patung kelinci buatan yang mirip dengan Kelinci keras kepala itu dan meletakkannya di tengah ladang. Ketika Kelinci keluar dari lubang dan masuk dari pagar berduri seperti biasanya, ia melihat ada yang menyerupainya di tengah kebun.
Selintas pandang dia perempuan sebayamu atau lebih tua beberapa tahun, berambut brunette panjang lurus sepunggung. Dia mengenakan rok mini hitam melapisi legging yang tampaknya berwarna ungu atau magenta barangkali. Lalu, kau mencoba meneruskan tidurmu yang sempat terusik.
Pada suatu masa, hidupah seorang ayah dan Kumpulan Cerita Fiksi anak perempuanya yang berparas cantik dan baik hati, namanya Bawang Putih.